Rabu, 08 Juni 2011

MENGAPA BENTROK DAN BERMUSUHAN MEWARNAI KEHIDUPAN?


Oleh : Dedi Suherman
Guru SDN 1 Jati Kec. Batujajar Kab. Bandung Barat
Orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara, sebab itu damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat.” Q.S. Al Hujurat :10
“ Janganlah kamu saling membenci, berdengki-dengkian, saling berpalingan. Dan jadilah kamu sebagai hamba-hamba Allah yang bersaudara. Tidak dibolehkan seorang muslim tidak bertegur sapa terhadap saudaranya lebih dari tiga hari.” H.R. Muslim
            Tiada hari tanpa rusuh, tiada hari tanpa bentrok. Inilah realita kehidupan berbangsa dan bernegara saat ini di Indonesia. Sungguh ironis dan kontradiksi negara yang berpenduduk muslim terbesar di dunia tetapi sikap saling menyayangi, saling menghormati dan saling menghargai dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara semakin lenyap dalam realita. Ajaran Islam sangat menjunjung tinggi sikap persaudaraan melarang keras permusuhan yang mengakibatkan kerusuhan, menganjurkan persahabatan melarang pertentangan yang menimbulkan peperangan.
            Setiap ada perbedaan faham, silang pendapat, berlainan keinginan dan kepentingan baik yang bersifat individu maupun kelompok hampir selalu diakhiri dengan kerusuhan dan bentrokan. Perbedaan pendapat suami istri di dalam rumah tangga sering melahirkan perceraian, perbedaan pendapat di masyarakat banyak menimbulkan kerusuhan, perbedaan kepentingan antar tokoh politik banyak menyebabkan konplik dan polemik. Perbedaan kebijakan pemerintah dan aspirasi masyarakat banyak mengundang demo anarkhistis. Di dalam rumah tangga suami istri sering cekcok, di lapangan sepak bola perkelahian antara para pemain sepak bola atau antar para suporternya sering terjadi, di gedung parlemen suka terjadi adu  mulut dan adu jotos antar anggota legislatif, di sekolah atau di kampus sering terjadi tawuran antara pelajar, antar mahasiswa, dilingkungan masyarakat banyak terjadi bentrok antar kampung atau antar etnis, di dunia preman timbul bentrokan antar geng. Factor pemicunya kadang-kadang masalah sepele. Pendek kata berbagai macam bentuk kerusuhan, kericuhan dan bentrokan dewasa ini menjadi tontonan gratis yang ditangankan oleh setiap statsiun TV dan menjadi berita utama di media cetak. Sungguh mengerikan, karena buah dari berbagai bentuk kericuhan, kerusuhan dan bentrokan telah mengorbankan puluhan bahkan ratusan nyawa melayang.
            Mengapa ini semua terjadi? Tentu sulit mencari jawaban pasti karena bukan soal ilmu eksak yang dapat dijawab dengan rumus matematis. Namun bukan berarti tidak bisa dijawab dan dicarikan solusinya. Ada beberapa penyebab yang menjadi pemicu lahirnya berbagai kerusuhan dan bentrokan, antara lain :
1.      Orang lebih mengikuti emosi dan hasutan hawa nafsunya. Bila setiap orang sudah didominasi oleh bujukan hawa napsu maka kejahatanlah yang muncul dari segala aktifitasnya. Jangankan perbuatan jahat perbuatan baikpun akan melahirkan keburukan apa bila dilakukan oleh orang yang didominasi oleh hawa nafsunya. Hal ini dengan tegas tercantum dalam Q.S. Yusup : 53.  “Dan aku tidak membebaskan diriku (dari kesalahan), Karena sesungguhnya nafsu itu selalu menyuruh kepada kejahatan, kecuali nafsu yang diberi rahmat oleh Tuhanku. Sesungguhnya Tuhanku Maha Pengampun lagi Maha Penyanyang.
2.      Iman tidak tertanam dengan sempurna dalam hati nurani. Bila iman tertanam sempurna dalam hati nurani mustahil orang berkata dan berbuat yang  dapat merugikan orang lain. Rosulullah saw bersabda :” orang beriman adalah yang membuat orang lain merasa aman dengan ucapan dan perbuatannya.”
3.      Penyakit Wahn (terlalu mencintai dunia dan melupakan akherat) telah merasuk pada sebagian besar jiwa orang. Segala konplik, pertentangan, permusuhan yang menimbulkan kericuhan, keributan, bentrokan umumnya dilatarbelakangi oleh kompetisi berebut tahta, harta dan mungkin wanita. Triple TA inilah yang membuat orang buta mata dan buta hati.
4.      Banyak orang yang tergoda bujuk rayu syetan yang senantiasa berusaha mencelakan dan menyengsarakan orang baik di dunia maupun di akherat kelak. Allah berfirman dalam Al Qur’an :” Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan, karena sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu. Sesungguhnya syaitan itu hanya menyuruh kamu berbuat jahat dan keji, dan mengatakan terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui.” Q.S. Al Baqarah : 168-169
Bila hal-hal tersebut di atas senantiasa mewarnai kehidupan masyarakat, maka yakin berbagai konplik, pertentangan dan permusuhan yang melahirkan kerusuhan, bentrokan bahkan peperangan akan menghantui perjalanan hidup manusia baik secara pribadi, berkeluarga, bermasyarakat dan bernegara.
Solusi terbaik untuk mengatasi berbagai bentrokan dan kerusuhan yang merugikan banyak pihak adalah keempat hal tersebut di atas kita hindari dan jauhi dalam aktifitas kehidupan sehari-hari. Patuhi  rambu-rambu hukum yang berlaku, taati norma-norma agama berdasarkan wahyu Illahi. Bila hal ini tidak direalisasikan oleh semua pihak, niscaya kerusuhan akan senantiasa mewarnai kehidupan, bentrokan akan sulit dielakan, keamanan dan ketentraman akan sulit dirasakan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar